Jefri Adel Hendra L

Jumat, 28 Januari 2011

*TAUBAT*

Q KAN JADI MANUSIA BARU
Q INGIN AGAR AKU TIDAK LAGI MENGULANGI
KESALAHAN-KESALAHAN Q YANG
DULU-DULU.
Q INGIN MULAI LAGI DARI AWAL
Q INGIN BERUBAH DIMATAMU TUHAN YESUS
Q INGIN MEMBUKA LEMBARAN BARU
YANG PUTIH ,BERSIH,SUCI.
WALAU KUTAHU KUTAK AKAN BISA MEMPERTAHANKANNYA
TAPI AKU TAHU KAU SELALU BESERTA Q
KARENA KAU ALLAH YANG MAHA BAIK
Q INGIN KAU SELALU MELINDUNGI Q YESUS
SEBAB TANPA ENGKAU Q HANYALAH
SEBATANG KAYU YANG TAK BERDAYA
Q MAU MENERIMA MU YESUS TUHANKU
Q JUGA AKAN MEMIKUL SALIB MU YESUS Q
Q JUGA TAK MAu DARAH YANG KAU KORBANKAN UNTUK Q
SIA-SIA Q INGIN MENGGANTI DARAH MU YANG SUCI YESUS
DENGAN SELALU TAAT BERSAMAMU YESUS Q DI
DALAM HIDUP Q SAMPAI SELAMA-LAMANYA
AMIEN-AMIEN-AMIEN
"MODE TAUBAT ON"


BY:JEferi ADEl HENDRA LIMBONG

*pengakuan jujur anak-anak dan Remaja malaysia terhadap indonesia*

Saudara-saudaraku setanah air.Ini sekedar sharing jer. Tidak maksud apapun.. Kita mungkin sedikit perlu berempati kepada negara kita ni yang nyaris tak punya identitas.

Setelah diteliti lebih jauh ternyata forumers Malaysiaku tidak pernah berfikir panjang apa yang akan dia orang tulis,seperti:

1. Dia orang mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia, nyatanya. semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 kita claim (batik: kita bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik;Reog: kita hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog,dll). Tidakkah itu tindakan yang salah.

2. Kita Orang kata lagu Indonesia jelek. Kenapa kita tak bisa terima kenyataan bahwa di malaysia ramai yang disukai adalah lagu2 Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stesen radio malaysia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia kita claim. (Rasa Sayange).

3. Kita orang kata bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, Monaco, sedangkan kita orang pun tak tau sejarah bendera Indonesia, dan kita tak tau bahwa di dunia ini ramai negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera kita persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah seharusnya kita sedar diri.

4. Ramai kita kata orang Indonesia bodoh2 hampir disetiap forum di negara kita ni, saya kerap melihat kata2 dr forumer yg berbunyi: indon bodoh blalala. Macam mana dengan kita..? Nama pelajar malaysia pun tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade sains international. sedangkan indonesia, hampir setiap tahun putra-putri indonesia menang dalam olimpiade internasional bahkan sering mendapat medali emas. Dan tidakkah kita tau bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malaysia di negara kita ni.

5. Salah satu dari forum yang kita tulis bahwa kita bangga dijajah England. Dan kemerdekaan kita hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangan.

Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Negara kita.ya :

“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter.’”

Warga negara kita tidak puas karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris. Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.

Indonesia lahir dan jadi bangsa besar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo ,sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar.

6. Kita orang kata Indonesia pencuri, padahal dalam kenyataanya bahwa kitalah yang pencuri (Ambalat,illegal-logging,dll).

7. Ketergantungan kita Pada Indonesia.

Ekonomi kita tergantung dengan Indonesia. Meskipun TKI cuma kuli kasar, ekonomi kita akan langsung jatoh kalau mereka tak ada.

8. Kita tak sedar, tak tau bahwa di negara kita banyak tenaga pengajar yang dari Indonesia sedangkan tenaga pengajar malaysia tidak laku di Indonesia.

9. Kita bangga dengan kekuatan militer kita karena kita tidak tahu apa2. Indonesia masuk 13 besar forces terkuat didunia sedangkan malaysia masih dibawah 60!Dan dia orang (Indonesia) selalu menjadi forces inti dari pasukan PBB International.

++ sesungguhnya masih banyak lagi kelebihan Indonesia dari malaysia hanya saja kita selalu membantah dan tidak mau menerima kenyataan ini.

Karya: Jefri Adel Hendra Limbong

Senin, 16 Agustus 2010

#keGAgaLAn Q *

Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Baik itu kegagalan di dalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup mereka.
Douglas McArthur mengatakan, ”There is no security in this earth, there is only opportunity”. Dari perkataan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada sesuatu hal yang pasti akan terjadi di dunia ini. Tidak ada jaminan bahwa pekerjaan kita akan sukses. Tidak ada jaminan bahwa mobil kita tidak akan mogok ketika akan digunakan besok. Tidak ada jaminan bahwa sakit yang kita alami akan segera sembuh. Bahkan tidak ada satu orang pun yang dapat menjamin bahwa umur mereka akan lebih dari 1 jam lagi.
Thomas Alfa Edison, seorang penemu besar yang telah mematenkan ribuan jenis hasil temuannya juga sering mengalami kegagalan. Pada saat Edison mencoba untuk menemukan lampu pijar, ia mengalami ribuan kali kegagalan dalam mencari bahan dasar kawat pijar yang dapat digunakan. Tetapi kegagalan-kegagalan ini tidak memupuskan semangatnya untuk terus mencoba meraih apa yang ia harapkan.
Oleh karena itu, kita hanya dapat memanfaatkan peluang-peluang yang tersebar luas di dunia ini. Apa pun peluang yang ingin kita ambil, kita harus dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan maksimal. Janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan yang telah kita pilih untuk dilaksanakan.
Tetapi ada beberapa kesempatan yang hanya datang sekali menghampiri kita. Seperti kesempatan untuk membesarkan dan mendidik anak dengan baik. Dalam menghadapi kesempatan semacam ini, kita haruslah bertindak maksimal dengan penuh perhitungan. Karena apabila kita gagal dalam menjalaninya, maka kita tidak akan pernah dapat memperbaiki kegagalan tersebut. Kegagalan seperti inilah yang akan membuahkan penyesalan diri berlarut-larut, karena tidak ada jalan keluar untuk memperbaiki kegagalan yang telah kita perbuat. Sehingga kegagalan ini akan terus menghantui hidup kita dan kita akan terus merasakan dampak dari kegagalan ini.

Penyebab Kegagalan
Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.
Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kurang perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau karena menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai sesuatu kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi kita justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.
Kegagalan internal ini akan mengakibatkan seseorang mengalami penyesalan dan kekecewaan mendalam. Seseorang yang gagal dan mengetahui bahwa kegagalan yang ia alami adalah buah dari kelalaian dirinya sendiri, akan merasa sangat menyesal atas kegagalan yang ia hadapi.
Sementara kegagalan yang diakibatkan oleh faktor-faktor luar, misalnya gangguan orang lain, kemampuan orang lain yang lebih baik dari kemampuan kita, kecurangan orang lain, atau nasib yang telah ditetapkan oleh Tuhan kepada kita. Biasanya seseorang akan lebih mampu menghadapi kegagalan eksternal ini. Karena dengan introspeksi dan berjiwa besar maka kita akan dapat menghadapi kekecewaan yang ada.
Sedikit saya berikan penjelasan di sini mengenai ”nasib gagal” yang diberikan Tuhan kepada kita. Mungkin banyak orang yang berpikir mengapa Tuhan ”menghukum” seseorang untuk mengalami kegagalan. Padahal orang tersebut telah melaksanakan kesempatannya dengan maksimal, tetapi masih tetap mengalami kegagalan di akhir usahanya. Terkadang manusia tidak tahu mengenai dampak yang akan ia dapatkan dari suatu kesuksesan yang akan ia peroleh. Padahal bisa jadi kesuksesan itu akan berakibat buruk bagi dirinya. Misalnya akan merusak rumah tangganya, atau akan mengganggu kesehatannya. Sehingga Tuhan memberikan kegagalan sebagai hasil terbaik untuk diri manusia tersebut.
Kunci utama dalam menghadapi kegagalan adalah berjiwa besar. Seseorang haruslah berjiwa besar dalam menghadapi kegagalan internal ataupun eksternal. Khususnya kegagalan internal, seseorang haruslah berani untuk mengakui kesalahan atau kelalaian yang telah ia perbuat. Tetapi kebanyakan orang biasanya lebih senang untuk mencari alasan atau kambing hitam atas kegagalan yang ia hadapi, sehingga orang seperti ini tidak akan pernah bisa belajar dari kegagalan yang ia alami.
Selain berjiwa besar, seseorang juga memiliki suatu kemampuan untuk menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai Adversity Quotient (AQ). Memang AQ ini lebih banyak berkembang di masa kecil seseorang, di masa orang tua sangat berperan dalam hal memupuk dan mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki kemampuan AQ yang kurang baik tidak akan dapat menghadapi kegagalan yang ia alami. Ada beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia miliki.
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:

1. Pasrah kepada Tuhan
”Segala hasil dari perbuatan, tindakan dan usaha yang kita lakukan, adalah merupakan Hak dan Wewenang Tuhan untuk menentukannya. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin.” Jika kita dapat memahami dan mengamalkan kalimat di atas, maka kita akan lebih mudah dalam menghadapi suatu kegagalan.
Kemampuan seseorang untuk berserah diri kepada nasib ini juga akan sangat membantu dalam menanggulangi efek buruk yang mungkin timbul akibat kegagalan.
Suatu kegagalan yang tidak dapat dilalui dengan baik akan membekas di dalam pikiran bawah sadar seseorang. Pikiran bawah sadar mempunyai kemampuan menimbang-nimbang setiap masukan informasi dari pikiran sadar, kemudian dicocokkan dengan arsip yang ada pada pikiran bawah sadar yang ada hubungannya dengan kejadian yang sama di masa lalu. Jika tanggapan pikiran bawah sadar adalah negatif, maka pikiran bawah sadar akan mengirimkan reaksi negatif kepada pikiran sadar, dan selanjutnya pikiran sadar tanpa dapat dikontrol akan melakukan reaksi emosional, berupa marah, benci, takut, iri, kikir, sedih, dan lain-lain.
Apabila seseorang dapat melepaskan atau release kegagalan yang ia alami kepada nasib Tuhan, maka pikiran bawah sadar orang tersebut tidak akan menyimpannya sebagai sesuatu yang negatif.

2. Ambil Hikmah
”Pengalaman adalah guru terbaik. Baik itu kegagalan ataupun kesuksesan.” Hal ini mengandung arti bahwa dari semua kegagalan yang kita hadapi, kita harus tetap berpikiran positif, dan harus dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Kita harus sadar bahwa risiko dari semua tindakan yang kita lakukan adalah sukses atau gagal.
Walaupun banyak pelajaran yang dapat diambil dari tiap kegagalan. Tetapi justru banyak orang yang tidak mau mengembalikan kegagalan yang ia alami ke diri mereka sendiri. Mereka justru mengalihkan atau mengambinghitamkan kegagalan tersebut kepada orang lain. Hal inilah yang harus dapat kita hindari. Karena jika tetap mengambinghitamkan kegagalan kepada orang lain, kita tidak akan pernah dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.

3. Istirahat
Tiap kegagalan tentu akan memancing emosi seseorang. Seperti marah, sedih, iri dan lain sebagainya. Tentu saja efek emosional ini akan mengganggu aktivitas yang akan kita lakukan. Oleh sebab itu ada baiknya apabila kita mengambil istirahat sejenak ketika mengalami kegagalan. Istirahat ini akan memberikan waktu pada diri kita untuk dapat menghindari efek emosional yang mungkin timbul.
Panjang waktu istirahat yang dibutuhkan tergantung pada intensitas beban dari kegagalan yang kita hadapi. Untuk kegagalan ringan, mungkin kita hanya cukup untuk berwudu dan melakukan sholat (bagi orang Muslim). Tetapi jika sebuah kegagalan besar, mungkin istirahat yang dibutuhkan berupa liburan dan rekreasi.

4. Bertanya dan Evaluasi
Apabila pikiran kita telah kembali jernih, maka kita harus dapat mengidentifikasi penyebab dari kegagalan yang kita alami. Banyak cara yang dapat kita lakukan, dapat dengan merenung sendiri, atau bertanya kepada teman, orang tua, guru, atau bahkan kepada rival kita.
Setelah kita tahu apa penyebab dari kegagalan yang didapi, maka kita dapat menyusun sebuah peta kekuatan baru mengenai kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, guna memulai sebuah kesempatan baru.

5. Memulai kegiatan baru
Memulai suatu kegiatan baru, merupakan salah satu solusi agar seseorang tidak larut di dalam kegagalan.
Pada saat memulai suatu kesempatan baru, kita haruslah benar-benar siap untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat dilakukan. Tetapi kita juga harus menyadari dari awal, seluruh kegiatan yang kita mulai dapat berakhir pada kesuksesan ataupun kegagalan.
Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki.
Ada dua kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru.n

"weekend to bali"

Sebetulnya trip ke Bali ini dibuat cukup mendadak, gak pake arrangement dan sejenisnya. Rencana ke Bali ini cuma digagas sebulan sebelumnya habis pulang dari jalan2 ke Jogja. Di bulan Mei, terus kepikiran buat ngisi liburan di bulan Juni yang ternyata masih kosong. Setalah cek sana sini ke berbagai travel agent, ternyata harga tiket pesawat lagi lumayan melambung … sekitar 800 ribuan per pax, yang kalau dikali sekeluarga terus pulang pergi bisa 6,4 sampe 7 jutaan buat tiketnya doang, belum lagi sewa mobil buat 2 minggu sekitar 3,5 juta … wah kalo diitung-itung, anggaran bisa melambung sampe 35 jutaan … uuppsss .. mana abis jalan-jalan dari Jogja lagi … bisa gawat dan bahaya nih ..

Setelah browsing di internet tak dapat memangkas biaya perjalanan dengan revolusioner, eh kepikiran deh, gimana kalau ke Bali pake mobil … wewww … it’s a long journey .. sekitar 1.300 kilometer far away from Jakarta .. satu supir .. berdasarkan mesin ajaib bernama kalkulator, anggaran transportasi bisa dipangkas abis bis bis .. dari 10,5 juta jadi sekitar 1,5 juta aja alias diskon 9 juta!!! Haha becanda juga … but why not .. mumpung masih muda, bisa kali nyetir sendiri ke Bali .. kalo capek di break aja sampe 2 malam ..

Alhasil disusunlah ittenary (rencana perjalanan) menuju Bali buat sekitar 2 minggu, termasuk tempat yang bakal didatengin plus tempat makan, karena konon so many menu babi dan anjing di Bali .. pokoknya kita buat selengkap-lengkapnya, terserah disana mau jadi didatengin apa nggak … yang penting data udah lengkap ..

Cerita ini bisa dibagi ke dalam dua kategori, pertama, On The Way to Bali – yaitu perjalanan berangkat dan pulang dari dan ke Bali yang memakan waktu tersendiri, yaitu 4 hari pulang pergi, dan kedua Travelling in Bali – yaitu perjalanan ke tempat-tempat wisata di Bali.

Setelah berbagai logistik dan kelengkapan perjalanan di packing di dalam mobil, dimulailah perjalanan kami.

Day 1, Wed, 9 Jun 09: seperti seharusnya orang Indonesia, rencana keberangkatan yang harusnya jam 4 pagi teng, mundur ½ jam jadi jam ½ 5, usai sholat shubuh. Kami berangkat dari Cijantung langsung masuk tol pasar rebo hingga Cikampek. Perjalanan cukup lancar dan sampe kawasan Cirebon sekitar jam 9 pagi .. wah lumayan nih .. kalo gak ada halangan dan sesuai rencana, ntar malem bisa nginep di Tuban, Jawa Timur, di tepi laut…

…………

Dengan segala perjuangan, akhirnya rencana untuk nginep di Tuban tak bakalan kesampaian. Karena sekrang udah jam 9 malem dan masih ada di Pati. Sebenernya udah capek juga, tapi kayaknya tanggung, jadi target nginep dimundurin di Rembang aja. Mana jalanan di Pati sepiii banget dan masih banyak jalan yang dalam perbaikan. Akhirnya sekitar jam 10 malem kita sampe di hotel pertama di Rembang, kalo gak salah namanya Hotel Kartini, lumayan juga ada AC, kamar mandi, jadi begitu sampe langsung mandi terus tidur. Lumayan hari ini driving 576 kilometer selama 17 jam!!!!

Day 2, Thu, 10 Jun 09: setelah lumayan tidur sejenak, padahal tidur juga kurang, gw bangun jam 3 pagi dan mandi lagi biar seger di jalanan … maklum long trip lagi .. hari ini harus sampe Denpasar … not tomorrow ..

Abis sholat Shubuh di hotel, sekitar jam ½ 5 pagi, berangkat lagi, masih ada 700 kilometer lagi, semoga tak ada perbaikan jalan lagi seperti di Brebes dan Semarang. Pagi2 lumayan lancar jalan menuju Tuban yang jaraknya sekitar 100 kilometer. Di Tuban kita makan di Resto KD sekitar jam 7 pagi, lumayan bagus, anak2 maen ayunan dan bilyar .terus lanjut lagi perjalanan .. yang kayaknya gak banyak perbaikan jalan kayak di Jawa tengah …

Dasar kamprettt .. lagi enak-enak nyetir, di Lamongan ada orang jail mukul kaca spion .. gak ada kerusakan sih, cuma bikin kesel aja .. sempet gw kejar n pepet .. tapi ya udah deh lewatin aja .. kali pagi2 dia belum dapet sarapan kali ye .. selewat Surabaya .. terus masuk Sidoarjo, lewat tanggul lumpur panas Sidoarjo yang menghebohkan itu .. wuihhh tinggi banget, gw kepikiran gimana kalo tanggul ini pecah ya, bisa kerendem Lumpur .. jadi buruan aja deh lewat sininya .. Alhamdulillah perjalanan melewati Pasuruan dan Probolinggo lancar-lancar aja .. dan kita sempat makan siang di Pasuruan, tapi begitu masuk kawasan Situbondo, rasanya lama banget n boring .. abis sepanjang sekitar 200 kilometer rasanya cuma ketemu hutan dan jalannya sempit .. meski gak macet ..

Menjelang Maghrib, akhirnya kita kelihatan juga tuh kapal ferry penyeberangan …horeee .. udah deket Bali .. begitu masuk pelabuhan, ternyata kita mobil terakhir yang masuk ferry, dan setelah kita masuk langsung berangkat ke Bali. Lama penyeberangan sekitar 50 menit dan buat mobil harus bayar tiket 94 ribu perak termasuk manusia-manusia yang didalamnya. Di atas ferry gw sholat sekalian majuin jam 1 jam kemuka, cause ada perbedaan waktu antara Jawa dan Bali.

Sampe di Bali udah gelap banget .. begitu keluar ferry kita disambut oleh jalanan yang mulus bangett dan panjang .. sayangnya tak ada lampu dan kehidupan di sekitarnya .. jadi agak serem semisal ada ban kempes dsb .. usut punya usut ternyata kita melewati kawasan hutan lindung Taman Nasional Bali Barat … setelah sekian lama driving, kita kletemu kawasan pertama yang berpenduduk, Melaya, lumayan rame juga dan banyak jajanan. Bingung mau makan apa, akhirnya pilihlah nasi goreng. Tapi ampunnn .. bukannnya tak enak, tapi nasi gorengnya gak berasa apa2 sama sekali .. dia cuma digoreng dengan saos warna orange .. tapi yah lumayan lah buat ganjel perut di tengah keheningan malam gini. Usai makan, perjalanan lanjut melewati Negara, Tabanan dan akhirnya masuk Denpasar sekitar jam 10 malem waktu setempat. Setelah cari lokasi penginapan, akhirnya ketemu sekitar jam 11 malem. Ahhh .. sampe juga ye nyetir Jakarta Bali, one man show .. berasa masih muda aja .. akhirnya kita semua tidur dengan nyenyak dengan AC yang dingin ..

Day 3, Fri, 11 Jun 09: wahhh .. bangun pagi udah ada di Bali .. jadi berasa males-malesan.. apalagi cuapeknya itu …piuhh … menurut ittenary, pagi ini main banana boat or jet ski di Benoa terus ke Nusa Dua sebelum Jumatan. Tapi berhubung capek dan males .. akhirnya let’s ignore the ittenary .. everyday is Sunday in Bali .. ngapain buru-buru … pagi ini cuma cari makan di semacam kedai makan terdekat dengan embel2 warung muslim.. dengan menu ikan goreng … maklum banyak resto babi dan anjing di Bali … jadi waspadalah … huehehe … tapi babi enak kali ya ..

Kegiatan leyeh2 berlangsung sampe jam 1, waktunya sholat Jumat di Masjid yang jaraknya sekitar 100 meter aja.

Sesudah Jumatan, tujuan pertama adalah Garuda Wisnu Kencana – ini merupakan proyek besar berupa komplek budaya dengan tema utama patung Garuda Wisnu Kencana. Pembangunan komplek ini digarap oleh seniman Nyoman Nuarta. Sebelum sampe kita makan siang dulu di sebuah Resto Muslim [lagi-lagi buat jaminan halal food]. Masuk ke komplek GWK dikenakan tiket sebesar 20 ribu perak per orang. Disini ada sumber air suci yang katanya tak kunjung kering, terus ada teropong pandang untuk melihat sebagian wilayah Bali dengan masukin koin seharga 5 ribu perak, pertunjukan tari-tarian [waktu itu lagi gak ada show, adanya waktu malam hari].

Setelah keliling komplek GWK n makan es krim, lanjut lagi deh jalan2nya ke arah selatan, Pura Uluwatu. Tapi unfortunately Linda lagi datang bulan, jadi gak bisa masuk komplek ini. Jadinya cuma foto-foto di luar Pura Uluwatu .. huehehe .. buat bukti udah pernah kesini ..

Pulangnya kita lewatin Pantai Kuta aja sebentar

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

Day 4, Sat, 12 Jun 09: Berhubung tidak ada kepastian makanan halal di Bali, jadi diputuskan hari ini diadakan acara masak memasak … lebih jelas dan lebih on time jadwal makannya .. setelah jam 9 pagi, diputuskan hari ini kita menuju Kintamani, Penelokan, Danau Batur dan kalo sempet ke Pasar Sukawati buat belanja pernak pernik ..

Kintamani terletak di dataran tinggi Bali, jadi suhunya lumayan sejuk. Lebih enak di Panelokan kita bisa menikmati suasana Danau Batur, apalagi makan di resto yang ada di atas situ. Tapi malesnya di Panelokan banyak tukang jualan souvenir yang jualannya maksa banget n keroyokan .. udah dibilang gak mau, masih juga maksa .. heran, gak punya kuping kali ye .. pesan hari ini: jangan sekali-kali beli souvenir dari mereka, karena yang lainnya langsung ngeroyok n maksa untuk beli yang punya mereka juga .. seremmm …

Di danau Batur sebenernya enaknya duduk2 aja sambil makan dan minum yang ringan .. harus santai suasananya .. dan gak boleh keburu-buru .. betah juga leha-leha disini … sambil nunggu diusir sama petugas restonya .. huehehe …

Tadinya gw pengen ke Trunyan, tempat mayat Bali katanya bisa jalan sendiri ke tempat penampungan terbuka mayat tapi gak bau itu. But, Linda gak mau .. katanya serem bla .. bla .. bla … Finally, batal lah ke Trunyan

Tadi si Olga telpon, n katanya mau nyusul ke Bali .. hehe .. tapi mau ambil cuti dadakan n cari tiket pesawat .. soalnya lagi peak season katanya, jadi harap2 cemas .. tapi kalau confirmed, mau telpon lagi ntar malam ..

Day 5, Sun, 13 Jun 09:

Hari ini kita berencana pergi ke Hutan Monyet Sangeh (Baca selanjutnya di WISATA BALI : Hutan Monyet Sangeh). Disinilah ada pura yang memiliki hutan yang dihuni oleh banyak sekali monyet. Biarpun banyak, tapi monyet disini jinak bahkan dapat diajak foto bareng.

….

Masih di kawasan Sangeh, sepulang dari hutan monyet Sangeh, makan dulu di Warung Bali. Warung lesehan dengan pemandangan pesawahan tradisional Bali. Aneka masakan ayam dan ikan ada disini dan yang penting … gak ada Mr. Pig … huehehe … harga?? Sangat terjangkau apalagi ada view yang asik.

Perjalanan hari ini berakhir, lalu balik lagi ke Denpasar .. Sampai di Denpasar ada kabar buruk – gw meriang .. badan panas dan gak enak badan .. bbrrrrr … coba minum obat instant .. sambil berharap cepet sembuh aja .. gak lucu kan .. jauh-jauh ke Bali cuma numpang sakit doang …

Day 6, Mon, 14 Jun 09

Berhubung kondisi fisik masih belum baik juga, hari ini ittenarary terpaksa kembali diabaikan … jadwal rontok semua … tapi agak siang dikit badan udah rada enakan .. ya paksaian deh ke Pasar Guwang buat belanja aja .. daripada bete tidur di rumah mulu … trus agak siangan .. ke Apotik Century yang ada di mall apa ya .. pokoknya yang ada di deket simpangan yang ada patungnya [hehe .. di Bali semua juga ada patungnya ..] ya yang menuju ke sanur, kuta dan airport deh .. disitu beli obat buat radang tenggorokan yang menyiksa ini ….. lumayan mahal sih tapi semoga meredakan serangan radang perusak liburan ini.

Meski badan masih belum fit, sore ini ke Ngurah Rai Airport buat jemput Olga … huehehe …jadi liburan dadakan nih dia … Olga landing after maghrib … welcome to Bali Olga … dari airport kita gak kemana-mana and langsung pulang ke Denpasar … dan gak ada acara lagi…

Day 7, Tue, 15 Jun 09

Jadwal pertama hari ini adalah ke Taman Kupu-kupu di Tabanan. Meski Taman Kupu-kupu ini katanya yang terbesar di Asia, tak banyak wisatawan local yang tahu apalagi berkunjung kesini. Mungkin selain kurang promosi, orang Indonesia gak begitu tertarik kali, karena kupu-kupu ada di segala penjuru Indonesia. Taman ini letaknmya di Banjar Sandar, Wanasari, sekitar 6 kilometer sebelah utara Tabanan. Pokoknya kalau mau kesini cari dulu kota Tabanan, abis itu tanya arah ke Wanasari, nah letaknya di sebelah kiri jalan

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Taman Kupu-kupu Bali

Dari Taman Kupu-kupu, kita berpindah ke arah Tanah Lot, buat nge lihat pura yang agak ke tengah laut itu. Jadi inget enam tahun lalu pernah kesini, nginep di Le Meridien yang ada di kawasan Tanah Lot … a nice hotel … Disini tempat parkir mobil ke Tanah Lot agak lumayan jauh dan musti jalan kaki. Dalam perjalanan ini pengunjung disuguhi semacam pasar seni yang menjual berbagai souvenir khas Bali. Harga sedikit lebih mahal dari sukowati, tapi gak terlalu jauh lah … lumayan bagi yang gak mau jauh2 ke Sukawati. Sampailah di pinggir laut, but huehehe … ini bukan waktu yang tepat buat ke Pura Tanah Lot!!! Why?? Air laut kayaknya lagi pasang, jadi gak bisa nyebrang ke pura. Inilah keunikan Pura Tanah Lot, pada jam-jam tertentu air antara pinggir laut dan pura yang terletak di seberangnya bakal surut dan memungkinkan pengunjung untuk berjalan menyebrang dan setelahnya air laut akan kembali menutup jalan ke pura. Akhirnya kami liat 2 ular penjaga yang konon sudah hidup ratusan tahun hidup menjaga Pura Tanah Lot. Letak ular ini ada di dalam cerukan di dalam gua yang ada tempat menyebrang ke pura.

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Tanah Lot

Dalam rencana hari ini, gw mau nyari sunset view di Kuta, jadi setelah dari Tanah Lot, langsung drive ke arah Kuta. Tiba di Kuta masih agak siangan, sekitar jam 3 sorean, jadi kita pake buat makan siang yang agak telat aja. Pilihan makan hari ini di Nan Xiang @ Kuta yang ada di Hotel Mercure Kuta. Dari sini view bagus dari lantai dua bisa menghadap langsung ke pantai, jadi suasananya lebih OK. Kita juga bisa duduk di sofa yang ada di luar resto yang juga menghadap pantai. Menjelang sunset baru deh pindah ke pantai yang berpasir sambil menghabiskan waktu hingga tenggelamnya matahari di Bali.

Usai sunset di Kuta, pulanglah kami ke penginapan. Mempersiapkan perjalanan agak jauh esok hari, kea rah utara Bali, Pura Besakih…….

Day 8, Wed, 16 Jun 09: Besakih, Discovery Shopping Mall

Besakih. Ya hari ini gw mau ke Besakih, yang konon menjadi pusat dari semua pura di Pulau Bali. Pura ini juga konon letaknya tertinggi di Bali. Jalan menuju ke Besakih relative lancar dan jalanan di Bali juga sangat bagus, gak ada yang namanya jalan bolong walau udah jauh dari pusat kota.

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Pura Besakih

Day 9, Thu, 17 Jun 09: Tirta Empul, Tampak Siring, Discovery Shopping Mall (A&W)

………………..

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Tampak Siring dan Tirta Empul

Day 10, Fri, 18 Jun 09: Sanur, Foto Adat, Pasar Erlangga 2 Dps

Pagi-pagi banget sekitar jam 5 (di Bali jam segini masih bener2 pagi) kita berangkat ke Sanur sambil berharap mau lihat sunrise yang katanya lumayan OK, tapi syaratnya harus dateng pagi bener, biar gak ketinggalan momen. Jarak antara penginapan ke Sanur gak jauh, cuma sekitar 5-10 menit drive, dan sesampainya di Sanur … wuiihhh .. udah penuh manusia yang tujuannya sama mau liat sunrise di Sanur. Gw nyari cari posisi di atas bebatuan pemecah ombak buat ambil photo .. ditunggu dan ditunggu … ternyata cuaca lagi mendung .. dan sunrise GAGAL dilihat … hiks .. hiks … udah kena ombak .. eh gagal lagi … Akhirnya jam ½ 7 kami pulang lengkap dengan photo mendung di Sanur .. huehehe …mana tinggal sebentar lagi liburan di Bali ini .. ya udahlah .. mau mandi dulu …

Sebenernya hari ini hampir gak ada rencana apa2 … rencananya cuma mau istirahat aja, paling keliling Denpasar aja … dan agak siangan baru kepikir buat bikin kenangan di Bali dengan bikin foto pakaian adat Bali … hehehe … tapi berapa lama ya jadinya … kalo gak kelar n keburu pulang gimana dong …tapi namanya ikhtiar kan gak ada salahnya kan ???

Sambil keliling Denpasar, kita lihat beberapa studio foto di Denpasar .. ada yang nawarin untuk seminggu lagi baru jadi .. waks … udah keburu pulang ke Jakarta deh … akhirnya kita dapet foto studio di Jalan Sumatera, yang entah apa itu namanya .. mereka bisa bikin foto dalam bentuk CD (nyetaknya di Jakarta aja, lagian kan repot bawa frame segede gubrak ke Jakarta via darat), terus bikin janjian buat bikin foto agak sorean dikit. Sambil nunggu kita sempet pergi ke Pasar Erlangga 2 di Denpasar .. itu semacam toko souvenir ala Sukowati tapi bentuknya kayak supermarket yang rapi dan bayarnya di kasir … barang2nya sih sama aja sama Sukowati, tapi sedikit lebih mahal dan no bargain. Ya cocok deh buat tourist atau orang yang ke Bali yang mau beli oleh2 tapi gak punya waktu ke Sukowati atau Guwang. Disitu cuma beli ikat kepala khas Bali, harganya sekitar 8.000 perak.

Baca selanjutnya di WISATA BALI : Pasar Seni Sukawati, Guwang dan Erlangga

Day 11, Sat, 19 Jun 09

Seperti biasa setelah breakfast dan mandi, sekitar jam 9 pagi kita berangkat lagi buat session terakhir liburan in Bali … gak berasa ya udah 11 hari ninggalin Jakarta .. and we’ll be back to Jakarta soon …

Di sesi terakhir, kita berangkat ke Bedugul yang terletak sekitar 50 kilometer sebelah utara Denpasar .. jalan yang sangat mulus … membuat perjalanan sekitar 1 ½ jam ini gak membosankan … memasuki kawasan Bedugul berasa suhunya mulai agak dingin … nyampe sana kita masuk kawasan Danau Beratan yang berisi berbagai macam olahraga air … hehe .. demi menjaga stamina buat perjalanan jauh ke Jakarta, diputuskan untuk gak macem2 dulu … buat masuk kesini bayar tiket masuk 7.500 perak per orang .. jadi salah masuk deh kesini … akhirnya kami keluar lagi dari kawasan Danau Beratan setelah sedikit foto2 di depan hotel yang ada di tepi danau …

Gak jauh dari danau, sekitar 500 meter ada tepian danau yang ternyata viewnya lebih OK daripada tempat pertama .. selain tempatnya lega juga ada pemandangan Pura Ulun Danu di tepi danau. Dan dibelakang kita ada mesjid Hidayatullah yang terletak agak tinggi dari jalanan. Di tepi danau kita makan siang .. dan setelah makan siang, baru deh sholat dzuhur di masjid Hidayatullah. Anak tangganya banyak banget … lumayan capek juga buat oran gak pernah olah raga … tapi pemandangan dari atas mesjid malah bagus lho .. terlihat dengan jelas pemandangan danau, pura ulun danu dan suasana sekitar .. yah lumayan deh buat foto2 sedikit …

Setelah foto2, kami pun langsung balik lagi ke Denpasar. Tak lupa sebagai perjalanan terakhir, kita mampir lagi ke Pasar Seni Sukowati dan Pasar Guwang yang tak jauh dari Sukowati buat beli oleh2 dan rupa2, terus mendarat di penginapan di Denpasar. Sorenya cetak beberapa foto di Bali buat sedikit preview …

Day 12, Sun, 20 Jun 09:

Di hari kedua belas ini, udah gak ada kegiatan traveling kemana-mana lagi, demi menjaga stamina buat driving sejauh 1.300 kilometer … waks … hari ini cuma belanja logistik aja ke Carrefour buat perjalanan pulang, seperti minuman, dan snack. Tapi agak siangan dikit eh rasanya masih mau beli frame cermin buat ruang tamu … hehehe … akhirnya kita kabur sebentar ke Sukawati buat beli 2 frame seharga 70.000, setelah melalui nego yang alot.

Selebihnya gw cuci mobil dan packing barang serta oleh2, karena besok rencananya bakal berangkat jam 4 pagi … lumayan pagi kan …jadi besok tinggal take off menuju Pulau Jawa.

Oya agak siangan gw ambil foto adat dulu, dalam bentuk CD. Malemnya ke Carrefour lagi buat beli kekurangan ini dan itu, dan terus tidur

Day 13, Mon, 21 Jun 09:

Jam ½ 3 gw udah bangunnnnn … terus langsung mandi and final check …pas jam 4 kita berangkat ke Airport Ngurah Rai buat nge drop Olga yang pulang pake pesawat … hahaha .. dia dalam beberapa jam udah bakal sampe Jakarta, sementara gw masih dua hari lagi … perjalanan ke Ngurah Rai ditempuh sekitar 10 menit, begitu di drop, kita langsung take off menuju Pulau Jawa …. Sekitar jam ½ 7 kita sudah sampe pelabuhan Gilimanuk, and jadi mobil pertama yang masuk ferry, tapi ternyata gak nunggu penuh buat berangkat. Setelah 10 menit nungguu, ferry pun berangkat menuju Jawa. Bye ..bye Bali .. see you again next trip …

Jam pun dikurangin 1 jam untuk menyesuaikan dengan jam waktu Jawa. Kali ini breakfast di atas ferry.

Setengah tujuh waktu Banyuwangi, mobil gw udah mendarat di Pelabuhan Ketapang … dan perjalanan menyusuri Jawa pun dimulai. Seperti waktu berangkat menuju Bali, rute perjalanan Banyuwangi sampai Pasuruan terasa agak membosankan .. mungkin gara2 perjalanan yang agak berkelak kelok dan tak banyak keramaian yang dilewati. Begitu sampai Pasuruan, suasana agak mendingan, nggak terlalu ngebosenin ..

Sekitar jam 1 siang, sholat dzuhur di pom bensin Pasuruan … terus gak berasa udah ngelewatin Surabaya .. eh keluar tol bingung, mau lewat Lamongan, jadi lewat Paciran dst … dst … suasananya tepi laut banget .. jadi kalo buka kaca dikit udah bau ikan asin …puff ,…

Perjalanan pulang kali ini relatif cepet, sekitar jam 8 malam udah sampe Pati. Disini agak susah juga ya cari makan di malam hari. Setelah pilah pilih akhirnya kita makan menu ayam goreng di tepi jalan di Pati. Bingung juga cari hotel di Pati, ditelponin dari daftar hotel yang bawa dari Jakarta, kok resepsionisnya rada bloon semua .. kok pada bingung .jawabnya … ah daripada kaco, mendingan paksain dikit lagi deh ke Kudus, pasti disana ada hotel yang waras .. sekitar jam 9 malem udah nyampe Kudus, dan kita tebak2an pilih Duta Wisata Hotel .. cari-cari sempet nyasar di Kudus juga nih … tapi udah deh peduli amat, yang penting bias rebahan sambil nunggu besok pagi .. akhirnya ketemu juga hotel yang rada masuk gang ini …tapi untungnya .. hotelnya lumayan bagus .. katanya sering dipake buat tamu perusahaan rokok Djarum Kudus .. kamarnya luas .. kamar mandi bersih .. dan tak lama kemudian tidurlah kami semua setelah sholat Isya …

Day 14, Tue, 22 Jun 09: Kudus – Jakarta

Jam ½ 4 pagi gw udah bangun dan terus mandi juga ngelap Xenia, cek radiator dan dibersihin dikit .. setelah persiapan standard an juga sholat shubuh, pada jam ½ 5, kita kembali take off from Kudus … lagi2 perjalanan pulang ini lumayan lancar, sekitar jam 6 pagi udah ngelewatin tol Semarang dan jam ½ 8 transit dulu di Sate Subali di Subah Jawa Tengah buat sarapan pagi.

Jam 1 siang kita makan siang dan sholat dzuhur di Restoran Seafood pinggir pantai di Indramayu … huehehe … udah makin deket aja bau Jakarta. Setelah 1 jam kita berangkat lagi non stop menuju Cijantung.

Dan akhirnya pada jam 4 sore, kami semua tiba di Cijantung, Jakarta Timur dengan aman dan selamat.

Note: cerita ini belum selesai karena udah setengah tahun masih aja belom kelar …jadi diposting aja apa adanya .. walau masih ada little bit bolong-bolong … sor

Senin, 22 Februari 2010

ini tmpat buat paan sie????